Pagi
yang cerah, kita berangkat dari Fosdinovo menuju Pisa dan Lucca. Jarak Fosdinovo
menuju Pisa mungkin sekitar satu setengah jam, sedangkan dari Pisa menuju Lucca
dapat ditempuh selama 30 menit saja. Arah yang kita pilih adalah yang melewati
Carrara Marble Mountain. Persis seperti namanya dong, gunung ini adalah
penghasil batu marmernya negara Italia. Dari gunung marmer inilah
bangunan-bangunan megah Italia dibangun, dari Duomo indah di seantero negeri,
pilar-pilar istana, patung-patung artistik sampe jalanan yang dibuat dari marmer
kasar kemungkinan besar diangkut dari batuan di gunung ini. Yang bikin herannya
itu, kok bisa ya si marmer masih aja tersedia di gunung ini padahal sudah ribuan
tahun diambil, tepatnya sejak jaman romawi kuno. Jadi bisa kita bayangkan betapa
besarnya gunung marmer ini aselinya di jaman itu ketika belum diambil
batunya buat jadi Duomo, kastil, patung dan semua bangunan marmer Italia.
Puas
terpukau menikmati keindahan gunung marmer, kita pun melanjutkan perjalanan
menuju Pisa. Sayangnya pemandangan Toscany yang indah, aku lewatkan begitu saja
karena rasa kantuk yang teramat dalam. Aku pun pulas bobo di samping pak kusir
yang sedang bekerja mengendarai kuda supaya baik jalannya.. hey! ;p
Bangun-bangun,
si kangmas udah parkir mobil dan si menara condong itu udah ngintip di balik
pepohonan! Waduh aku senangnya bukan maen.. Kita pun jalan tak sampai lima menit
menuju menara condong yang terkenal tersebut. Kesan pertama nyampai di Pisa?
Turisnya booo uju busyet! Kayaknya turis yang ada di Roma pada menyerbu ke Pisa
juga di hari ini! ckckck... Tapi ngga apa-apa, hal itu tetep ngga mengurangi
kegembiraan hati kita menatap langsung menara condong ini yang sebenarnya tak
lebih dari kesalahan konstruksi. Kesalahan konstruksi? Yup betul. Sedari
awalnya menara ini direncanakan untuk berdiri tegak biasa saja. Namun ketika
pendiriannya terdapat kesalahan konstruksi sehingga ia pun menjadi condong alias
miring. Yang justru hal tersebutlah membuat Duomo beserta menara ini punya daya
tarik tersendiri dan terkenal di dunia. Bahan bangunan penyusun bangunan ini
jangan ditanya lagi. Tentunya marmer yang diangkut dari Cararra Marble
Mountain. Dindingnya aseli marmer semua. Makanya kita bisa lihat warna
putih yang cerah mencolok dari dinding ini.
Nggak
banyak yang bisa dilihat di Pisa. Karena selain Duomo dan menara condong, tidak
banyak objek menarik yang bisa dilihat di pusat kota ini. Bahkan beberapa teman
yang pernah maen ke Italia menyarankan kalo mau cari penginapan mending ke
Firenze yang juga dekat dengan Pisa. Selesai berkeliling, berfoto dan duduk
sejenak menikmati suasana, kita pun pergi menuju Lucca.
LUCCA
Kota
ini terkenal dengan bentuk lingkaran pada pusat kota tua nya. Menemukan pusat
kota tua yang berbentuk lingkaran ini merupakan tantangan tersendiri. Pasalnya,
jalanan kecil menyerupai labirin akan terlihat mirip satu sama lain yang
kemudian bisa mengaburkan pikiran nalar kita. Awalnya aku pun sangat terpesona
dengan desain kota Lucca yang unik ini. Aku berpikir betapa jeniusnya penggagas
tata kota ini. Bila ada musuh datang menyerang mungkin mereka akan bingung
menuju pusat kotanya. Ternyata eh ternyata ada rahasia dibalik pembangunan tata
kota lingkaran ini. Aku bocorin enggak ya enaknya? ;p
Rahasinya
adalah rumah-rumah yang dibangun di daerah ini berdiri di atas Amphi
Teathre Romawi kuno. Yep, bangunan semacam Coloseo di Roma. Inilah yang
jadi hal menarik di Italia. Situs purbakala yang seharusnya menjadi sejarah
bangsa, ditumpuk bangunan begitu saja karena jaman telah berubah dan manusia
butuh tempat tinggal. Suatu dilema yang sangat miris seperti ini sebenarnya
sudah sering terjadi di berbagai tempat lain di Italia terutama di kota Roma.
Manusia di jaman ini membuat bangunan baru diatas peninggalan sejarah bangunan
Romawi kuno. Terkadang bila ada orang bikin pondasi mau bikin rumah, mereka juga
nemuin situs sejarah. Tapi thoh mereka cuek saja dan tetap terus membangun
bangunan :) Tapi ya mau disalahin gimana lagi, thoh kalau kita pikir keseluruhan
kota Roma itu peninggalan peradaban Romawi. Alias di bawah tanah setiap jengkal
kota Roma terdapat situs sejarah peninggalan Romawi kuno. Bahkan jalan raya
di samping Coloseo dan Forum Romana juga terpaksa dibangun di atas situs
sejarah. Kembali ke pusat kota Lucca, kita masih bisa melihat batu-batu jaman
Romawi kuno yang masih kokoh menempel di pondasi perumahan. Jadi bginilah bila
Amphi teather yang melingkar itu di jadiin pondasiperumahan. Hasilnya
adalah kota Lucca! Tapi jangan sampai ya kita bangun rumah di atas candi
borobudur atau candi prambanan! ;)
Kita
pun menikmati keriangan di pusat kota Lucca yang bulat ini dengan sepiring
risoto seafoods dan pasta Italia yang lezat. Serta tak lupa tiga
scoop gelato sebagai desert tentunya! Sekitar pukul 12 malam,
kita pulang menuju Kastil Fosdinovo. Masih 2 jam perjalanan menanti kita sebelum
bisa tidur lelap di kasur empuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar